KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menyuntik dana talangan untuk modal kerja kepada dua emiten, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar Rp 8,5 triliun dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Rp 3 triliun. Ini merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional pascapandemi Covid-19. Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Putra Pratama menilai, dana talangan ini akan membantu keuangan Garuda Indonesia dalam jangka pendek. Mengingat, jumlah utang GIAA yang jatuh tempo pada 2020 cukup besar dan kinerja bisnis penerbangan cukup terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2019, terdapat pinjaman jangka pendek dari perbankan dengan total nilai US$ 984,85 juta. GIAA juga mencatatkan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$ 141,78 juta dan utang sukuk global US$ 500 juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2020 mendatang.
Garuda Indonesia dan Kraktau Steel bakal dapat dana talangan, begini efeknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menyuntik dana talangan untuk modal kerja kepada dua emiten, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar Rp 8,5 triliun dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Rp 3 triliun. Ini merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional pascapandemi Covid-19. Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Putra Pratama menilai, dana talangan ini akan membantu keuangan Garuda Indonesia dalam jangka pendek. Mengingat, jumlah utang GIAA yang jatuh tempo pada 2020 cukup besar dan kinerja bisnis penerbangan cukup terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2019, terdapat pinjaman jangka pendek dari perbankan dengan total nilai US$ 984,85 juta. GIAA juga mencatatkan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar US$ 141,78 juta dan utang sukuk global US$ 500 juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2020 mendatang.