KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencari skema baru untuk mendanai kebutuhan ekspansinya. Perusahaan maskapai penerbangan ini akan mencari pinjaman dengan jangka waktu lebih panjang untuk menggantikan pendanaan jangka pendek. Direktur Utama GIAA Pahala Mansury mengatakan, saat ini GIAA tengah melakukan finalisasi pinjaman sindikasi global. "Pendanaan terbaru yang akan kami usahakan yakni global syndicated loan sebesar US$ 200 juta sampai US$ 300 juta," ujar Pahala di Jakarta, Kamis (9/8). Kredit sindikasi ini akan melengkapi skema pendanaan berupa sekuritisasi kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) senilai Rp 2 triliun. "Sehingga, nanti diharapkan lebih dari 60%-70% pendanaan memiliki jangka waktu dua sampai empat tahun. Finalisasi rencana ini diharapkan sebelum akhir September," imbuh Pahala.
Garuda Indonesia finalisasi pinjaman US$ 300 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencari skema baru untuk mendanai kebutuhan ekspansinya. Perusahaan maskapai penerbangan ini akan mencari pinjaman dengan jangka waktu lebih panjang untuk menggantikan pendanaan jangka pendek. Direktur Utama GIAA Pahala Mansury mengatakan, saat ini GIAA tengah melakukan finalisasi pinjaman sindikasi global. "Pendanaan terbaru yang akan kami usahakan yakni global syndicated loan sebesar US$ 200 juta sampai US$ 300 juta," ujar Pahala di Jakarta, Kamis (9/8). Kredit sindikasi ini akan melengkapi skema pendanaan berupa sekuritisasi kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) senilai Rp 2 triliun. "Sehingga, nanti diharapkan lebih dari 60%-70% pendanaan memiliki jangka waktu dua sampai empat tahun. Finalisasi rencana ini diharapkan sebelum akhir September," imbuh Pahala.