Garuda Indonesia (GIAA) Berkolaborasi Dengan Berbagai Maskapai untuk Memperluas Rute



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berkolaborasi bersama berbagai mitra maskapai penerbangan untuk menghadirkan perluasan pangsa pasar rute penerbangan, sekaligus menjadi peluang pertumbuhan bisnis di tahun 2024.

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya telah melakukan peluncuran rute Jakarta-Doha, yang merupakan hasil kerja sama dengan Qatar Airways melalui penerbangan code share.

"Kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan joint venture, pengelolaan rute penerbangan bersama Singapore Airlines," kata Irfan kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).


Irfan meyakini, kolaborasi strategis bersama stakeholders penerbangan khususnya mitra maskapai penerbangan menjadi sebuah terobosan yang perlu terus diperkuat untuk melakukan perluasan pangsa pasar penerbangan inbound maupun outbound Indonesia.

"Hal ini dilakukan selaras dengan pertumbuhan trafik penumpang di Garuda Indonesia," tutur Irfan.

Baca Juga: Begini Strategi Garuda Indonesia (GIAA) Untuk Meningkatkan Pendapatan

Di sisi lain, outlook pertumbuhan perekonomian Indonesia juga menunjukkan outlook yang semakin kuat. Ekonomi Indonesia telah mengalami pemulihan di berbagai sektor setelah mengalami tekanan selama pandemi Covid-19. 

Berdasarkan data produk domestik bruto (PDB), ekonomi Indonesia masih kuat didorong oleh kondisi pandemi yang telah berakhir, mobilitas yang kian membaik, dan konsumsi masyarakat yang meningkat.

"Sehingga kami masih optimistis ekonomi domestik akan stabil di tengah masa pemilu dan perlambatan ekonomi global. Hal ini yang akan turut berdampak pada akselerasi kinerja Garuda Indonesia ke depannya," lanjut dia.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Raih Fundamental Kinerja yang Solid

Selain itu, pada tahun ini GIAA juga akan menambah delapan pesawat pada tahun ini. Pesawat tersebut hadir dalam beberapa tipe. Detailnya adalah, empat pesawat tipe B737-800 NG, dua pesawat tipe B777-300 ER, dan dua pesawat tipe A330-300.

Dengan penambahan armada tersebut diharapkan dapat menunjang aktivitas produksi Garuda Indonesia sehingga harapannya akan berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan GIAA.

Adapun rencana penambahan armada tersebut akan dioptimalkan untuk memaksimalkan momentum pertumbuhan trafik penerbangan domestik dan internasional, khususnya dengan proyeksi pemulihan industri penerbangan pasca-pandemi yang diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun 2024 ini, salah satunya dilakukan melalui penambahan frekuensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati