KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada tahun ini diprediksi tak bisa terbang tinggi lagi. Emiten penerbangan pelat merah ini pun ditaksir kembali menderita rugi, seiring dengan pandemi covid-19 yang masih belum tuntas. Pada tahun lalu, kinerja keuangan GIAA terperosok sangat dalam. Hingga kuartal ketiga 2020, pendapatan GIAA ambles 67,85% menjadi US$ 1,14 miliar, dari sebelumnya US$ 3,54 miliar pada kuartal ketiga 2019. GIAA pun membukukan rugi bersih US$ 1,07 miliar. Kondisi ini berbalik dari kuartal ketiga tahun sebelumnya yang masih mendulang laba bersih US$ 122,42 juta.
Garuda Indonesia (GIAA) diprediksi kembali rugi tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada tahun ini diprediksi tak bisa terbang tinggi lagi. Emiten penerbangan pelat merah ini pun ditaksir kembali menderita rugi, seiring dengan pandemi covid-19 yang masih belum tuntas. Pada tahun lalu, kinerja keuangan GIAA terperosok sangat dalam. Hingga kuartal ketiga 2020, pendapatan GIAA ambles 67,85% menjadi US$ 1,14 miliar, dari sebelumnya US$ 3,54 miliar pada kuartal ketiga 2019. GIAA pun membukukan rugi bersih US$ 1,07 miliar. Kondisi ini berbalik dari kuartal ketiga tahun sebelumnya yang masih mendulang laba bersih US$ 122,42 juta.