Garuda Indonesia (GIAA) genjot pendapatan dari Kargo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada memperoleh pertumbuhan pendapatan dari bisnis kargo sebesar 29,87% di semester I 2019 dibanding periode yang sama tahun 2018 menjadi US$ 161,62 juta. Ke depan, Garuda Indonesia ingin menggenjot kargo sebagai salah satu sumber pertumbuhan pendapatan.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha GIAA Mohammad Iqbal menjelaskan, e-commerce menjadi peluang besar yang mendorong Garuda Indonesia menggenjot kargo. "Tahun ini kita pengadaan tiga pesawat freighter dari opex saja, investasinya tidak besar, " katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (29/9).

Baca Juga: Citilink gugat Sriwijaya Air terkait dugaan wanprestasi kerja sama manajemen


Menurut Iqbal, untuk pengadaan freighter, salah satunya dengan mengkonversi pesawat penumpang jadi freighter. Pesawat yang dikonversi adalah Boeing 737 Classic dengan nilai investasi untuk konversi sebesar US$ 1,5 juta.

Targetnya, tahun ini pertumbuhan pendapatan GIAA dari kargo bisa tumbuh di atas 30%. Tahun 2018 GIAA mencatat pendapatan dari segmen kargo sebesar US$ 258,62 juta. Artinya di 2019 diharapkan pendapatan kargo GIAA sebesar US$ 336,2 juta. Adapun kontribusi pendapatan kargo GIAA di semester I 2019 sebesar 7,36%.

Baca Juga: BI: Terdorong inflow modal asing, kurs rupiah kuat sepanjang September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .