KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan nasional pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (
GIAA) optimistis jumlah penumpang di tahun ini meningkat. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, mempertimbangkan momentum kebangkitan pariwisata nasional yang didukung oleh proyeksi pemulihan bisnis aviasi global yang diprediksi akan menembus rekor jumlah penumpang pada saat sebelum pandemi tahun 2019, Garuda optimistis bisa mencatatkan peningkatan jumlah penumpang sejalan dengan membaiknya daya beli dan aktivitas masyarakat. "Selain itu, kami melihat proyeksi penumpang internasional dapat segera menyentuh trafik pre pandemi," kata Irfan kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Ia menjelaskan, Garuda Indonesia juga mulai menargetkan ceruk-ceruk penumpang dengan aktivitas khusus, seperti mengoptimalkan pangsa pasar umrah melalui penyelenggaraan Garuda Indonesia Umrah Travel Fair beberapa waktu yang lalu. Dengan strategi-strategi tersebut, kata dia, kiranya akan berdampak positif pada akselerasi perbaikan kinerja yang tengah diupayakan oleh perusahaan melalui pencatatan peningkatan jumlah penumpang dan akselerasi penyelesaian kewajiban Perusahaan sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian yang telah sepakati.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Ungkap Prospek Bisnis Penerbangan Tahun Ini Irfan menuturkan, Garuda Indonesia terus mengakselerasikan kapasitas produksi melalui rencana penambahan armada, pengoperasian pesawat cargo freighter untuk mengoptimalkan pangsa pasar kargo, hingga sejumlah service enhancement pada lini layanan pre flight, in flight, post flight. Selain itu, lanjut Irfan, Garuda Indonesia juga tengah menjajaki sejumlah pengembangan jaringan penerbangan penerbangan baik domestik maupun internasional khususnya melalui pemanfaatan sejumlah hub penerbangan yang menjadi titik strategis kedatangan turis mancanegara seperti Bali & Jakarta Hingga kuartal III-2023, Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode Kuartal III-2023 yang tumbuh sebesar 48,32% menjadi US$ 2.233,25 juta jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut turut memperkuat konsistensi pencapaian positif atas pendapatan usaha di sepanjang tahun 2023, di mana pembukuan pendapatan usaha Garuda Indonesia Group tumbuh sebesar 60% dibandingkan pendapatan usaha pada akhir periode kuartal II-2023.
Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga kuartal III-2023 tersebut turut dikontribusikan oleh pendapatan usaha dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02%
year-on-year (YoY) menjadi US$ 1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar US$ 274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$ 234,91 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari