KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia (
GIAA) terus berupaya meningkatkan pangsa pasar domestiknya di tengah dominasi Lion Air Group yang menguasai 62% pasar. Saat ini, Garuda Indonesia bersama Citilink berada di posisi kedua dengan pangsa pasar gabungan sebesar 27%, menurut data Indonesia National Air Carriers Association (INACA). International Region Group Head Garuda Indonesia, Purwa Adi Gurnita, menjelaskan bahwa strategi utama perusahaan difokuskan pada peningkatan layanan, pengembangan rute strategis, dan diferensiasi produk untuk menarik lebih banyak penumpang domestik. "Garuda Indonesia memiliki keunggulan dalam hal layanan. Konsumen memilih kami karena mereka mencari pengalaman yang lebih baik dan berorientasi pada kenyamanan. Ini adalah janji kami kepada pelanggan, dan kami akan terus memperkuat aspek ini," ujar Purwa Adi Gurnita kepada KONTAN, Rabu (20/11).
Baca Juga: Target Harga Tiket Pesawat Turun Nataru Memberatkan Bisnis Maskapai Garuda berkomitmen untuk memberikan layanan yang konsisten dan memenuhi ekspektasi pelanggan, khususnya di rute-rute utama seperti Jakarta–Bali yang tetap menjadi andalan perusahaan. Untuk meningkatkan konektivitas domestik, Garuda Indonesia terus mengevaluasi dan menyesuaikan rute penerbangan berdasarkan permintaan pasar. "Kami memprioritaskan pengembangan rute ke destinasi wisata utama dan daerah dengan potensi bisnis yang tinggi. Rute-rute seperti Bali, Surabaya, dan Medan tetap menjadi fokus utama," jelas Purwa. Garuda juga memperluas rute internasional yang terhubung dengan destinasi domestik untuk mendukung pariwisata Indonesia, khususnya dari pasar Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Terbaru, GIAA juga baru melakukan kerja sama dengan Sunway Medical Centre (SMC) untuk meningkatkan pengalaman pasien internasional, khususnya dari Indonesia, dengan mendefinisikan kembali aksesibilitas dan kenyamanan.
Baca Juga: Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia (GIAA), Ini 3 Strategi Utama Wamildan Tsani "Menyadari meningkatnya permintaan akan layanan bandara yang luar biasa, terutama bagi para pelancong yang pertama kali ke Malaysia dan pasien yang membutuhkan bantuan kursi roda,
kolaborasi kami dengan Plaza Premium Group memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pasien," ujarnya. Garuda juga memperkuat program loyalitas GarudaMiles untuk menarik lebih banyak penumpang setia. Program ini dirancang dengan berbagai keuntungan tambahan, seperti akses eksklusif ke lounge, peningkatan kelas penerbangan, dan kemudahan dalam pengaturan jadwal perjalanan. Dalam upaya menjaga daya saing, Garuda Indonesia juga fokus pada efisiensi operasional melalui pemanfaatan teknologi. Sistem pemesanan tiket, manajemen armada, dan analisis data kini semakin terintegrasi untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dan meningkatkan ketepatan waktu penerbangan.
“Dengan dukungan teknologi, kami dapat memahami kebutuhan pasar lebih baik dan menyesuaikan layanan kami dengan preferensi pelanggan,” tambah Purwa. Sebelumnya, Pengamat penerbangan Alvin Lie sebelumnya mencatat bahwa Lion Air Group mendominasi pasar domestik dengan 64,5% pangsa pasar. Garuda Indonesia dan Citilink berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 26%.
Purwa Adi Gurnita mengakui bahwa persaingan dengan Lion Air cukup ketat. "Kami memahami bahwa Lion Air memiliki cakupan rute yang sangat luas. Namun, kami tetap optimis dengan pendekatan layanan berkualitas dan rute strategis, Garuda dapat menarik lebih banyak pelanggan di masa mendatang," ujar Alvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .