Garuda Indonesia (GIAA) Telah Menyerap Rp 4,5 Triliun Dana Rights Issue



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah menyerap dana hasil rights issue via Penawaran Umum Terbatas (PUT) II sebanyak Rp 4,5 triliun. 

Prasetio, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia menjelaskan utamanya dana tersebut dipakai untuk pembayaran avtur atau bahan bakar serta pemeliharaan dan restorasi pesawat. 

"Yang kemarin kami tidak bayar itu pesawatnya di-grounded dan akan dihidupkan kembali," ucap dia saat ditemui Kontan akhir pekan lalu. 


Prasetio bilang Garuda Indonesia berencana untuk melakukan restorasi hingga 30 sampai 40 pesawat yang sedang grounded. Dus, GIAA akan ada 70 pesawat yang siap mengudara.

Baca Juga: Sempat Terpukul, Garuda Indonesia (GIAA) Raup Untung Berkat Startegi Ini & PKPU

Tak hanya itu, emiten pelat merah ini  juga berencana untuk menyewa tujuh sampai sembilan pesawat untuk penerbangan ibadah haji. Namun GIAA belum bisa menyampaikan nilai investasinya. 

"Penambahan armada hanya sewa khusus penerbangan ibadah haji. Saat ini sedang proses tender," kata Prasetio. 

GIAA akan mengoperasikan sekitar 15 sampai 17 unit pesawat selama masa penerbangan haji. Nantinya, Garuda Indonesia akan menyewa pesawat berjenis badan lebar (wide body) seperti Airbus A330 dan Boeing B777.

Adapun Garuda Indonesia mendapatkan mendapat untuk menerbangkan sekitar 105.000 jemaah selama masa haji yang berlangsung dari akhir Mei hingga awal Agustus 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati