KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA) menyebut akan menambah armada pesawat guna menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Ikhsan Rosan, Vice President Corporate Secretary GIIA menjelaskan, pesawat airbus 'white body' jenis 3300 berkapasitas sekitar 300 penumpang akan menopang kinerja armada pesawat jenis 737 NG berkapasitas 162 penumpang. Baca Juga: Termasuk Garuda, sejumlah maskapai Asia mengurangi penerbangan ke Hong Kong "Secara history, kenaikan jumlah penumpang bisa sekitar 15% sampai 20% tiap masa Nataru. Di masa itu pula pasti kami ada persiapan khusus, sebab peningkatan permintaan selalu ada," jelasnya kepada Kontan, Senin (18/11). Ia melanjutkan, kota-kota yang memiliki frekuensi penerbangan ramai di masa Nataru, biasanya adalah Bali, Surabaya, dan Manado. Singapura juga menjadi tujuan yang populer di kala Nataru. Ikhsan juga menanggapi insiden emergency landing yang terjadi minggu lalu oleh pilot dari maskapai Batik Air, karena kondisi kesehatan yang kurang prima. Ikhsan menyebut, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan GIIA cukup ketat, sehingga pihaknya menjamin peristiwa serupa tidak terjadi pada maskapainya.
Garuda Indonesia (GIIA) tambah Airbus berkapasitas 300 penumpang
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA) menyebut akan menambah armada pesawat guna menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Ikhsan Rosan, Vice President Corporate Secretary GIIA menjelaskan, pesawat airbus 'white body' jenis 3300 berkapasitas sekitar 300 penumpang akan menopang kinerja armada pesawat jenis 737 NG berkapasitas 162 penumpang. Baca Juga: Termasuk Garuda, sejumlah maskapai Asia mengurangi penerbangan ke Hong Kong "Secara history, kenaikan jumlah penumpang bisa sekitar 15% sampai 20% tiap masa Nataru. Di masa itu pula pasti kami ada persiapan khusus, sebab peningkatan permintaan selalu ada," jelasnya kepada Kontan, Senin (18/11). Ia melanjutkan, kota-kota yang memiliki frekuensi penerbangan ramai di masa Nataru, biasanya adalah Bali, Surabaya, dan Manado. Singapura juga menjadi tujuan yang populer di kala Nataru. Ikhsan juga menanggapi insiden emergency landing yang terjadi minggu lalu oleh pilot dari maskapai Batik Air, karena kondisi kesehatan yang kurang prima. Ikhsan menyebut, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan GIIA cukup ketat, sehingga pihaknya menjamin peristiwa serupa tidak terjadi pada maskapainya.