JAKARTA. Untuk memenuhi permintaan penerbangan di wilayah pedalaman Indonesia, maskapai Garuda Indonesia berencana untuk membuka jalur penerbangan jarak dekat dengan memakai pesawat baling-baling alias propeller. Capt Novianto Herupratomo, Direktur Operasional Garuda Indonesia, mengatakan, saat ini perseroan terus menggodok rencananya itu dan belum ada target khusus kapan rencana tersebut terealisasi. Menurut dia, alasan perseroan mengincar pasar propeller yaitu, selama ini pasar penumpang di daerah terpencil khususnya di kawasan timur Indonesia nyaris tak tergarap karena bandara tidak bisa didarati pesawat berbadan besar.
Garuda Indonesia incar penerbangan jarak pendek
JAKARTA. Untuk memenuhi permintaan penerbangan di wilayah pedalaman Indonesia, maskapai Garuda Indonesia berencana untuk membuka jalur penerbangan jarak dekat dengan memakai pesawat baling-baling alias propeller. Capt Novianto Herupratomo, Direktur Operasional Garuda Indonesia, mengatakan, saat ini perseroan terus menggodok rencananya itu dan belum ada target khusus kapan rencana tersebut terealisasi. Menurut dia, alasan perseroan mengincar pasar propeller yaitu, selama ini pasar penumpang di daerah terpencil khususnya di kawasan timur Indonesia nyaris tak tergarap karena bandara tidak bisa didarati pesawat berbadan besar.