KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mulai terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Terkaparnya mata uang garuda membuat ongkos produksi menjadi naik. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Helmi Imam Satriyono mengatakan, salah satu pos beban yang meningkat adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan ke Airnav dan operator bandara. “Karena navigasi kan pakai dollar,” katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (23/7). Upaya efisiensi perusahaan pun bakal jadi fokus ekstra perusahaan karena pelamahan dollar yang kerap terjadi. Padahal Garuda Indonesia sedang memiliki pekerjaan rumah dalam efisiensi keuangan.
Garuda Indonesia: Kenaikan tarif akan dilakukan secara bertahap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mulai terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Terkaparnya mata uang garuda membuat ongkos produksi menjadi naik. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Helmi Imam Satriyono mengatakan, salah satu pos beban yang meningkat adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan ke Airnav dan operator bandara. “Karena navigasi kan pakai dollar,” katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (23/7). Upaya efisiensi perusahaan pun bakal jadi fokus ekstra perusahaan karena pelamahan dollar yang kerap terjadi. Padahal Garuda Indonesia sedang memiliki pekerjaan rumah dalam efisiensi keuangan.