Garuda Indonesia Lanjutkan Program Restrukturisasi Utang



JAKARTA. Untuk merestrukturisasi utang-utangnya, PT Garuda Indonesia (Persero) menggelar pertemuan dengan para pemegang surat utangnya (notesholder) di Singapura kemarin (15/12). Pertemuan yang bertempat di One Raffles Quay #19-01, North Tower, Singapore ini membahas restrukturisasi atas floating rates notes senilai US$ 305.279.760 (dollar notes) dan Rp 366.286.240.000 (rupiah notes).


Sesuai dengan undangan yang telah dikirimkan sebelumnya, para pemegang surat utang tersebut diberi kesempatan mengajukan penawaran dalam Dutch Auction atau sistem lelang dengan penawaran diskon tertinggi. Untuk pembelian kembali surat utang yang masih terutang, Garuda menyediakan dana senilai US$ 25 juta.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan yang penting dalam penyelesaian proses restrukturisasi utang Garuda Indonesia. "Kami yakin penawaran untuk membeli kembali notes pada harga diskon telah memberikan nilai yang sangat menguntungkan bagi noteholders, dan restrukturisasi atas notes akan menimbulkan stabilitas jangka panjang atas kegiatan operasional Garuda dan pembayaran kembali atas notes," kata Emirsyah.

Menurut rencana, Garuda akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan para krediturnya pada 11 Januari 2010 mendatang. Emirsyah bilang Garuda juga akan terus melanjutkan usaha restrukturisasi atas utang-utangnya yang lain sesegera mungkin.

Meski sempat merugi dan terjerat utang, sesungguhnya Garuda sudah bisa meraih laba. Tahun 2008 lalu, misalnya, Garuda berhasil mencetak keuntungan bersih hingga Rp 669 miliar. Tahun ini Garuda memproyeksikan laba bersih sama dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test