Garuda Indonesia pun terbang ke Banyuwangi



KONTAN.CO.ID - Pariwisata Banyuwangi makin seksi. Beragam maskapai mulai memesan slot untuk mendaratkan pesawatnya ke ujung timur Jawa Timur itu. Dari NAM Air, group Sriwijaya hingga Garuda Indonesia yang berkomitmen terbang 8 September 2017 nanti.

Akselerasi pertama bisa dilihat dari NAM Air. Anak perusahaan Sriwijaya Air itu mulai berani menambah frekuensi penerbangan sejak 20 Agustus 2017. Penambahan frekuensi ini untuk memenuhi pangsa pasar Jakarta-Banyuwangi yang begitu antusias dipicu keindahan destinasi dan atraksi-atraksi yang dimiliki Banyuwangi.

Kini maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia juga tidak mau melewatkan "Kue Wisatawan" di Banyuwangi yang kian menggiurkan.


Awalnya, 21 Agustus 2017 Garuda Indonesia menjadwalkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Banyuwangi. Tapi lantaran ada kendala teknis, jadwal itu terpaksa dimundurkan hingga September 2017.

"Kami seharusnya sudah terbang ke Banyuwangi dari Jakarta 21 Agustus kemarin. Tapi terpaksa kami undur karena ada masalah teknis. Tapi tetap akan dilaksanakan pada September besok," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan.

Ikhsan mengatakan, penundaan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sisi teknis penerbangan antara Garuda Indonesia dengan Bandara Blimbingsari. Meski enggan menjelaskan secara rinci kendalanya, Ikhsan menegaskan Garuda Indonesia akan tetap menjalankan rencana penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi.

"Banyuwangi ini ramai penumpangnya. Jadi perlu ada tambahan penerbangannya. Kita sebagai maskapai BUMN akan tetap mendukung sektor pariwisata terkait kebutuhan penerbangan," ujar Ikhsan.

Rencananya, penerbangan Jakarta–Banyuwangi akan dilayani setiap hari menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 tempat duduk semua kelas ekonomi. Penerbangan Jakarta–Banyuwangi akan dilayani satu kali dalam sehari.

"Penerbangan dari Jakarta menuju Banyuwangi akan dilayani dengan pesawat bernomor GA 264 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.15 WIB, dan tiba di Bandara Blimbingsari pukul 15.55 WIB," papar Ikhsan.

Kemudian, penerbangan dari Banyuwangi menuju Jakarta akan dilayani dengan pesawat GA 265 yang akan berangkat dari Banyuwangi pada pukul 17.00 WIB, dan akan tiba di Jakarta pada pukul 18.40 WIB.

Makin diliriknya Banyuwangi oleh maskapai penerbangan ini tak lepas dari peran Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kian getol mempromosikan daerahnya di setiap kesempatan, Anas bahkan menyempatkan diri hadir di pertemuan para agen travel Banyuwangi.

Penataan destinasi juga digarap untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Untuk wisatawan domestik, dari tingkat kunjungan sekitar 500.000 wisatawan pada 2010 meningkat menjadi kisaran 4 juta orang pada 2016.

Adapun wisatawan mancanegara naik dari kisaran 7.000 menjadi 75.000 wisman. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi pun melonjak 1.340 persen dari 7.826 orang pada 2010 menjadi lebih dari 112.000 pada 2016.

"Insya Allah kami targetkan Bandara Banyuwangi akan ada international flight secara langsung pada 2019. Pararel dengan itu kini sedang dibangun marina terintegrasi oleh BUMN yang siap menampung yacht-yacht," ujar Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie