Garuda Indonesia sebut telah jatuhkan sanksi berat ini pada pilot terlibat narkoba



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bersama anak usahanya Citilink Indonesia memastikan telah menindak tegas oknum pilot yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika dengan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran dan koordinasi dengan pihak kepolisian terhadap oknum pilot Garuda Indonesia dan Citilink yang terlibat penyalahgunaan narkotika, maskapai telah menerapkan sanksi tegas.

"Sanksi berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap oknum pilot tersebut," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (18/7).


Baca Juga: Sudah ada 400 karyawan Garuda Indonesia yang memilih pensiun dini

Irfan mengatakan, penerapan sanksi PHK tersebut merupakan bentuk komitmen tegas Garuda Indonesia, dengan tidak memberikan toleransi terhadap karyawannya yang melakukan penyalahgunaan narkotika.

Sebagai wujud perhatian serius dan upaya berkelanjutan yang dilaksanakan Garuda Indonesia dalam menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangan khususnya melalui upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dan minuman beralkohol di lingkungan perusahaan, pada hari ini, Sabtu (17/7) Garuda Indonesia melaksanakan Drug and Alcohol Management Program (DAMP) melalui random check tes rapid urine NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya), terhadap lebih dari 122 awak pesawat dan petugas operasional di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Adapun hasil random check tersebut menunjukan bahwa seluruh awak pesawat dan petugas operasional Garuda Indonesia yang menjalani pemeriksaan test urine dinyatakan bersih dari NAPZA.

Baca Juga: Okupansi Mini, Maskapai Penerbangan Berlomba Pangkas Biaya

Irfan menjelaskan, secara berkala Garuda Indonesia Group juga melakukan pemeriksaan narkoba kepada seluruh karyawannya sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja sekaligus untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jasa Garuda Indonesia.

Sebelumnya, anak usaha Garuda Indonesia Group, Citilink Indonesia juga telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan random check terhadap karyawannya,  khususnya yang bertugas di lini operasional termasuk pilot dan awak kabin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli