KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus berusaha mencari pendanaan untuk perusahaannya. Maskapai pelat merah ini rupanya juga tengah bersiap memasarkan produk kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) dengan nilai indikatif Rp 4 triliun. Helmi Imam Satriyono, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk mengungkapkan sekarang ini proses penerbitannya tengah berada fase bookbuilding. PT Mandiri Management Investasi bertindak sebagai penjamin emisi menghitung harga jual yang akan ditawarkan. “Akhir pekan ini atau awal pekan depan sudah selesai,” kata Helmi kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7). Efek bertitel EBA Mandiri GIAA01 ini diklaim telah mendapat sambutan positif dari para investor. Garuda menjadikan pendapatan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah sebagai agunan. Rute itu merupakan jalur penerbangan haji dan umrah.
Garuda Indonesia segera terbitkan KIK-EBA dengan agunan tiket ke Jeddah dan Mandinah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus berusaha mencari pendanaan untuk perusahaannya. Maskapai pelat merah ini rupanya juga tengah bersiap memasarkan produk kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) dengan nilai indikatif Rp 4 triliun. Helmi Imam Satriyono, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk mengungkapkan sekarang ini proses penerbitannya tengah berada fase bookbuilding. PT Mandiri Management Investasi bertindak sebagai penjamin emisi menghitung harga jual yang akan ditawarkan. “Akhir pekan ini atau awal pekan depan sudah selesai,” kata Helmi kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7). Efek bertitel EBA Mandiri GIAA01 ini diklaim telah mendapat sambutan positif dari para investor. Garuda menjadikan pendapatan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah sebagai agunan. Rute itu merupakan jalur penerbangan haji dan umrah.