KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai pelat merah Garuda Indonesia tengah menyelidiki laporan kehilangan handphone yang dialami oleh salah satu penumpang dalam penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025 lalu.

Insiden tersebut ramai diperbincangkan di media sosial usai penumpang mengunggah kronologinya secara terbuka.

Dalam keterangan resmi, Garuda menyatakan penyesalan atas kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang.

Haji Robert dan NHM Peduli Terbangkan Pasien Jantung ke Jakarta untuk Pengobatan

Baca Juga: Garuda Indonesia Pangkas Tarif Penerbangan Domestik 5% hingga Juli 2025, Ini Rutenya

"Kami menyesalkan insiden ini dan saat ini sedang melakukan investigasi menyeluruh bersama para pihak terkait," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susandi dalam keterangan resmi, Senin (9/6).

Proses investigasi mencakup identifikasi kronologis kejadian serta pemeriksaan terhadap seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut. Seluruh kru untuk sementara telah dibebastugaskan dari penerbangan guna mendukung proses investigasi yang berjalan.

Garuda menegaskan bahwa awak kabin telah menjalankan prosedur operasional dan keamanan sesuai standar.

Laporan kehilangan pun langsung ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan otoritas bandara di Melbourne dan melakukan pencarian di area pesawat dan sekitarnya.

Baca Juga: Garuda Indonesia Pertahankan Susunan Direksi, Fokus Kinerja lewat Akselerasi&Ekspansi Sebagai bentuk tanggung jawab, perwakilan Garuda Indonesia di Melbourne turut mendampingi penumpang saat melakukan pelaporan resmi ke pihak kepolisian setempat.

Maskapai juga menyebutkan bahwa komunikasi dengan penumpang masih berlangsung dan akan terus memberikan pendampingan dalam proses selanjutnya.

"Kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpangm serta terus menjaga kepercayaan publik dengan menjunjung tinggi standar keselamatan dan pelayanan," kata Ade.

Garuda menegaskan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi penting untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk dari sisi penanganan insiden dan prosedur pengamanan barang bawaan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News