JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah merealisasikan capital expenditure (capex) sebesar US$ 241 juta sepanjang semester 1 2012. Itu artinya, dana capex yang sudah terealisasi pada tahun ini mencapai 60% dari target sebesar US$ 400 juta. Direktur keuangan GIAA, Handrito Hardjono menerangkan, penggunaan capex tersebut dominan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian pesawat atau PDP (pre delivery payment). "Pada tahun 2012, Garuda akan menerima 20 pesawat baru. Sehingga, sampai akhir tahun nanti, pesawat kami mencapai 105 pesawat," terang Handrito, Rabu (1/8).Kata Handrito, pendanaan masih bersumber dari pinjaman bank-bank dalam negeri dan luar negeri, antara lain dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa."Tahun ini, ada bank sindikasi yang terdiri dari lima hingga enam bank asing, yang dipimpin oleh Citibank," jelasnya. Untuk capex tahun 2013, menurut Handrito, angkanya tidak akan berbeda jauh dengan capex tahun ini yaitu sebesar US$ 450 juta.
Garuda Indonesia sudah realisasikan 60% capex 2012
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah merealisasikan capital expenditure (capex) sebesar US$ 241 juta sepanjang semester 1 2012. Itu artinya, dana capex yang sudah terealisasi pada tahun ini mencapai 60% dari target sebesar US$ 400 juta. Direktur keuangan GIAA, Handrito Hardjono menerangkan, penggunaan capex tersebut dominan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian pesawat atau PDP (pre delivery payment). "Pada tahun 2012, Garuda akan menerima 20 pesawat baru. Sehingga, sampai akhir tahun nanti, pesawat kami mencapai 105 pesawat," terang Handrito, Rabu (1/8).Kata Handrito, pendanaan masih bersumber dari pinjaman bank-bank dalam negeri dan luar negeri, antara lain dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa."Tahun ini, ada bank sindikasi yang terdiri dari lima hingga enam bank asing, yang dipimpin oleh Citibank," jelasnya. Untuk capex tahun 2013, menurut Handrito, angkanya tidak akan berbeda jauh dengan capex tahun ini yaitu sebesar US$ 450 juta.