Garuda Indonesia tambah satu pesawat untuk perbesar bisnis kargo



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hingga kuartal III 2018, PT Garuda Indonesia Tbk mencatat perolehan pendapatan dari bisnis penerbangan kargo tumbuh 4% dari US$ 170,78 juta menjadi US$ 177,5 juta. Adapun pendapatan dari bisnis kargo menyumbang 5,4% dari total pendapatan Garuda Indonesia sampai kuartal III ini.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, jasa kargo memiliki potensi besar yang masih bisa digali. “Potensi berasal salah satunya dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/11).

Iqbal menyebut, jasa kargo mempunyai kelebihan yakni tidak mengenal musim sepi maupun ramai seperti penerbangan penumpang berjadwal. Karenanya, secara tren, bisnis kargo dinilai lebih stabil.

Adapun saat ini total kapasitas angkut pesawat kargo Garuda Indonesa sebesar 400.000 ton per tahun. Iqbal menyebut, tahun depan pihaknya bakal mengadakan satu pesawat lagi untuk melayani kargo. “Tahun depan akan menerbangkan cargo freighter untuk tingkatkan kapasitas kargo,” tambahnya.

Penambahan itu menggunakan skema sewa. Iqbal tidak menyebut berapa nilai sewa pesawat tersebut. Adapun pesawat itu memiliki kapasitas angkut sebesar 18 ton sekali terbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini