JAKARTA. Garuda Indonesia menargetkan bisa menggaet 35,2 juta penumpang pada 2015.Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, mengatakan, perekonomian Indonesia semakin membaik sehingga target tersebut akan bisa terkejar. "Target tersebut juga butuh dukungan infrastruktur, misalnya akses menuju bandara melalui jalan dan kereta," katanya, Kamis (24/11).Sementara, target penumpang Garuda Indonesia tahun ini mencapai sebanyak 17 juta penumpang. Target penumpang sebanyak itu sudah termasuk dengan penumpang dari Citilink. Agar kenyamanan penumpang pesawat terbang terus terjaga, PT Angkasa Pura II saat ini tengah mengkaji pengembangan bandara Soekarno Hatta. “Ada pembebasan lahan untuk memperluas Bandara Soekarno Hatta,” kata Tri Sunoko Direktur Utama PT Angkasa Pura II.Pembebasan Lahan ini menurut Tri diperkirakan memerlukan lahan seluas 830 hektare (ha). Pembebasan lahan itu diperkirakan akan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 6-7 Triliun. Pembebasan lahan untuk perluasan bandara diprediksi akan selesai pada 2014. Sementara itu, saat ini sudah ada beberapa pihak yang tertarik menjadi investor. “Di antaranya adalah GMR Airport, GVK Group, Incheon Internasional Airport,” kata Tri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda Indonesia targetkan angkut 35, 2 juta penumpang di 2015
JAKARTA. Garuda Indonesia menargetkan bisa menggaet 35,2 juta penumpang pada 2015.Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, mengatakan, perekonomian Indonesia semakin membaik sehingga target tersebut akan bisa terkejar. "Target tersebut juga butuh dukungan infrastruktur, misalnya akses menuju bandara melalui jalan dan kereta," katanya, Kamis (24/11).Sementara, target penumpang Garuda Indonesia tahun ini mencapai sebanyak 17 juta penumpang. Target penumpang sebanyak itu sudah termasuk dengan penumpang dari Citilink. Agar kenyamanan penumpang pesawat terbang terus terjaga, PT Angkasa Pura II saat ini tengah mengkaji pengembangan bandara Soekarno Hatta. “Ada pembebasan lahan untuk memperluas Bandara Soekarno Hatta,” kata Tri Sunoko Direktur Utama PT Angkasa Pura II.Pembebasan Lahan ini menurut Tri diperkirakan memerlukan lahan seluas 830 hektare (ha). Pembebasan lahan itu diperkirakan akan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 6-7 Triliun. Pembebasan lahan untuk perluasan bandara diprediksi akan selesai pada 2014. Sementara itu, saat ini sudah ada beberapa pihak yang tertarik menjadi investor. “Di antaranya adalah GMR Airport, GVK Group, Incheon Internasional Airport,” kata Tri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News