JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mengandalkan strategi efisiensi untuk bisa mencetak pertumbuhan bisnis. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa melakukan efisiensi hingga US$ 250 juta tahun ini.GIAA menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 10-11% di tahun ini, begitu juga dengan target pertumbuhan kapasitas. Sementara sepanjang tahun 2016, GIAA hanya mampu mengantongi laba bersih US$ 9,4 juta, merosot dari 88% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar US$ 78 juta. Namun pendapatannya masih tercatat tumbuh1,3% dari US$ 3,81 miliar menjadi US$ 3,86 miliar tahun 2016.M Arief Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, anjloknya kinerja perusahaan disebabkan oleh penurunan yield karena persaingan harga yang sangat ketat.
Garuda Indonesia targetkan efisiensi US$ 250 juta
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mengandalkan strategi efisiensi untuk bisa mencetak pertumbuhan bisnis. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa melakukan efisiensi hingga US$ 250 juta tahun ini.GIAA menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 10-11% di tahun ini, begitu juga dengan target pertumbuhan kapasitas. Sementara sepanjang tahun 2016, GIAA hanya mampu mengantongi laba bersih US$ 9,4 juta, merosot dari 88% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar US$ 78 juta. Namun pendapatannya masih tercatat tumbuh1,3% dari US$ 3,81 miliar menjadi US$ 3,86 miliar tahun 2016.M Arief Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, anjloknya kinerja perusahaan disebabkan oleh penurunan yield karena persaingan harga yang sangat ketat.