KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat kerugian di tahun 2017 senilai US$ 155,36 juta. Berbeda dengan capaian tahun 2016 yang saat itu memperoleh laba sebesar US$ 59,17 juta. Di lihat dari laporan keuangan, perusahaan dengan kode saham GIAA mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 7% di tahun 2017 menjadi US$ 4,1 miliar dari sebelumnya US% 3,7 miliar di tahun sebelumnya. Akan tetapi beban usaha perusahaan juga tumbuh dari US$ 3,79 miliar menjadi US$ 4,23 miliar. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury melihat berdasarkan perhitungan internal, perusahaan akan mencapai break even point (BEP). “Targetnya ada laba dari US$ 5 juta sampai US$ 10 juta,” katanya pada Senin (9/4).
Garuda Indonesia targetkan laba di tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat kerugian di tahun 2017 senilai US$ 155,36 juta. Berbeda dengan capaian tahun 2016 yang saat itu memperoleh laba sebesar US$ 59,17 juta. Di lihat dari laporan keuangan, perusahaan dengan kode saham GIAA mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 7% di tahun 2017 menjadi US$ 4,1 miliar dari sebelumnya US% 3,7 miliar di tahun sebelumnya. Akan tetapi beban usaha perusahaan juga tumbuh dari US$ 3,79 miliar menjadi US$ 4,23 miliar. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury melihat berdasarkan perhitungan internal, perusahaan akan mencapai break even point (BEP). “Targetnya ada laba dari US$ 5 juta sampai US$ 10 juta,” katanya pada Senin (9/4).