Garuda Indonesia: Tarif tergantung volatilitas komponen biaya



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) atau grup Garuda Indonesia telah menurunkan tarif tiket pesawat sejak 16 Februari 2019. Penurunan sebesar 20% itu dilakukan setelah banyaknya protes yang muncul atas kenaikan harga tiket Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pihaknya akan selalu melihat perkembangan komponen biaya yang mempengaruhi harga tiket. Karenanya, harga tiket itu akan berubah tergantung naik atau turunnya biaya kompnenen.

"Tergantung volatitlitas komponen biaya," katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (18/2). Karena itu, ke depan ada kemungkinan harga tiket Garuda Indonesia bisa berubah kembali.


Adapun komponen biaya terbesar Garuda Indonesia berasal dari biaya avtur dan biaya leasing pesawat. Setidaknya 30% biaya operasi Garuda Indonesia berasal dari avtur tersebut.

Garuda Indonesia juga melakukan penyampaian laporan keuangannya dalam bentuk US$. Masih dominannya pendapatan dalam rupiah tentu saja mempengaruhi beban kurs Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, komponen lainnya seperti biaya jasa kebandaraan juga mempengaruhi harga tiket. Misalnya harga parkir di bandara, ground handling, dan jasa kebandaraan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini