Garuda ingin pangkas utang US$ 200 juta



JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini mendapat pembiayaan US$ 100 juta dari  PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Ari Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA mengatakan, pembiayaan talangan ini merupakan bagian dari tata ulang (reprofiling) utang perseroan.

Seperti diketahui, BUMN penerbangan ini berniat menata ulang utang senilai US$ 980 juta. Dalam waktu dua tahun, Garuda ingin memangkas utangnya menjadi US$ 780 juta.

Salah satu opsi pendanaan guna memuluskan rencana tersebut adalah dengan menerbitkan sukuk global.


Lebih lanjut, Ari bilang, penataan kembali utang perseroan adalah salah satu strategi bisnis jangka pendek yang disebutnya sebagai quick wins. Selain reprofiling, ada dua strategi  utama lainnya.

Pertama, memaksimakan potensi yang bisa meningkatkan pendapatan perseroan (revenue generator). Kedua, menata dan merestrukturisasi biaya dalam rangka efisiensi (cost driver). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia