Garuda Maintenance Facility Aero Asia raih pertumbuhan pendapatan 13% tahun 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 439,28 juta pada 2017. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (26/2), penjualan GMFI ini naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang sebesar US$ 388,66 juta.

Subsider dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) itu juga menghasilkan kenaikan beban usaha yang cukup besar, yaitu US$ 373,05 juta atau naik 23,8% dibanding tahun 2016 yang sebesar US$ 301,29 juta.

Salah satu kenaikan beban usaha yang paling besar yaitu beban pegawai yang pada 2017 sebesar US$ 119,28 juta, melonjak 45,4% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 82,01 juta. Lalu disusul oleh beban subkontrak yang naik 29,6% menjadi US$ 95,44 juta dan beban operasional lainnya yang naik 10,8% menjadi US$ 60,27 juta.


Akibatnya, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 50,94 juta, turun 13,3% dari capaian 2016 yang sebesar US$ 57,74 juta. Perseroan terus berupaya menggenjot pendapatan dengan memperluas captive market dan long term market. Langkah tersebut diyakini dapat mengamankan pendapatan hingga 85%.

Pendapatan yang diperoleh selama 2017 tersebut tercatat melebihi target awal perseroan yang dipatok sebesar US$ 424 juta. 

Sekadar informasi, GMFI juga baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan nilai mencapai US$2,4 miliar pada acara tahunan Singapore Airshow 2018 pada awal Februari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi