KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melihat prospek bisnis perbaikan mesin pesawat akan lebih baik di tahun ini. Perseroan menyampaikan, pasar mesin Repair and Overhaul (MRO) diperkirakan mencapai US$ 40,15 miliar pada tahun 2024, dan diperkirakan akan mencapai US$ 54,68 miliar pada tahun 2029, dengan CAGR sebesar 6,37% selama periode 2024-2029. Dengan demikian, Perusahaan pun optimis menargetkan pertumbuhan bisnis naik hingga 15% di tahun 2024 dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2023. Rian Fajar Isnaeni, VP Corporate Secretary & Legal GMFI mengatakan dampak pandemi COVID-19 terhadap engine MRO market cukup signifikan. Hal ini lantaran banyaknya jumlah aircraft storage dan low utilization, permintaan perawatan engine secara global turun secara signifikan pada tahun 2020.
Garuda Maintenance Facility (GMFI) Bidik Pertumbuhan Bisnis Sebesar 15% Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melihat prospek bisnis perbaikan mesin pesawat akan lebih baik di tahun ini. Perseroan menyampaikan, pasar mesin Repair and Overhaul (MRO) diperkirakan mencapai US$ 40,15 miliar pada tahun 2024, dan diperkirakan akan mencapai US$ 54,68 miliar pada tahun 2029, dengan CAGR sebesar 6,37% selama periode 2024-2029. Dengan demikian, Perusahaan pun optimis menargetkan pertumbuhan bisnis naik hingga 15% di tahun 2024 dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2023. Rian Fajar Isnaeni, VP Corporate Secretary & Legal GMFI mengatakan dampak pandemi COVID-19 terhadap engine MRO market cukup signifikan. Hal ini lantaran banyaknya jumlah aircraft storage dan low utilization, permintaan perawatan engine secara global turun secara signifikan pada tahun 2020.