KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) mencatatkan penekanan rugi bersih perseroan hingga 72,4% di semester I-2021 menjadi US$ 27,4 juta dari sebelumnya sekitar US$ 99 juta di semester I-2020. Penurunan rugi bersih itu menyusul dilakukannya inisiatif-inisiatif efisiensi dan terjadinya penurunan aktivitas produksi yang memangkas beban usaha hingga separuh atau mencapai 49,8% yakni menjadi US$ 134 juta di semester I-2021 dari sebelumnya US$ 267 juta di periode yang sama di tahun 2020. Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi menilai tren utilisasi pesawat dan event maintenance hingga paruh pertama tahun 2021 ini masih belum sepenuhnya pulih. Kondisi itu lantaran masih adanya peningkatan kasus aktif Covid-19, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), serta pembatasan dan pengetatan persyaratan penerbangan.
GMFI Chart by TradingView Andi menambahkan, guna menjaga operasional Perseroan, di sepanjang paruh pertama tahun ini, Perseroan juga terus membuka diri dan beradaptasi dengan segmen bisnis potensial yang tumbuh di tengah pandemi seperti pesawat kargo, project redelivery dan industrial gas turbine engine guna mengimbangi pasar commercial aviation yang masih tertekan. “Selain operator dalam negeri, GMF juga merawat maskapai asing di sejumlah negara, mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Di segmen non-aviasi, Perseroan juga tengah merambah perawatan generator milik Pertamina dan PLN Group,” tutup Andi. Garuda Maintenance Facility (GMFI) sukses pangkas rugi bersih hingga 72% di semester I-2021. Editor: Handoyo .