KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadikan perusahaan penyedia jasa layanan perawatan pesawat PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) tidak hanya fokus terhadap perawatan pesawat di domestik. Vice President Corporate Secretary GMF, Fidiarta Andika menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah ini sebenarnya tidak berdampak langsung bagi GMF, akan tetapi berdampak pada maskapai penerbagan dalam negeri sehingga berpengaruh pada penurunan perawatan. “Dampaknya bisa jadi karena operasional airline yang makin tinggi, jadi utilisasi pesawatnya kan ada potensi lebih rendah. Sehingga ujung-ujungnya maintenance event-nya mundur dari jadwal yang diperkirakan sebelumnya,” ujar Fidiarta pada Kontan.co.id, Rabu (4/7).
Garuda Maintenance Facility perbesar porsi pendapatan non domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadikan perusahaan penyedia jasa layanan perawatan pesawat PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) tidak hanya fokus terhadap perawatan pesawat di domestik. Vice President Corporate Secretary GMF, Fidiarta Andika menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah ini sebenarnya tidak berdampak langsung bagi GMF, akan tetapi berdampak pada maskapai penerbagan dalam negeri sehingga berpengaruh pada penurunan perawatan. “Dampaknya bisa jadi karena operasional airline yang makin tinggi, jadi utilisasi pesawatnya kan ada potensi lebih rendah. Sehingga ujung-ujungnya maintenance event-nya mundur dari jadwal yang diperkirakan sebelumnya,” ujar Fidiarta pada Kontan.co.id, Rabu (4/7).