KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (
GMFI) optimistis prospek bisnis perbaikan mesin pesawat lebih baik pada tahun ini. GMFI telah menetapkan target pendapatan sebesar US$ 389 juta untuk tahun 2024. Perusahaan yakin bisa mencapai target ini dengan strategi bisnis yang telah disusun, termasuk peningkatan efisiensi operasional dan diversifikasi layanan. Andi Fahrurrozi, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, GMFI berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 98,58 juta.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahunan kami, dengan pendapatan kuartal pertama ini mencapai sekitar 25,3% dari target tahunan," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (9/6).
Baca Juga: GMFI Bidik Pertumbuhan Bisnis 15% Tahun Ini Target laba bersih adalah sebesar US$ 17,37 juta. Pada kuartal pertama tahun ini, GMFI mencatat laba bersih sebesar US$ 2,46 juta. Meskipun baru mencapai sekitar 14,2% dari target tahunan, Andi yakin dengan berbagai inisiatif yang telah dan akan dilaksanakan, terutama pada musim puncak seperti haji dan liburan sekolah, GMFI dapat meningkatkan laba bersih di kuartal-kuartal berikutnya. "Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan kami dengan menjaga kualitas layanan, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan bisnis kami," katanya. Secara keseluruhan, dengan berbagai faktor positif seperti pemulihan industri aviasi dan stabilitas musim puncak di tahun 2024, GMFI melihat adanya potensi stabilitas. Permintaan layanan perawatan dan pemeliharaan pesawat meningkat signifikan selama periode ini, memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan. Selain itu, kondisi ekonomi yang stabil, bersama dengan pemulihan global dan regional, juga memberikan dampak positif terhadap industri aviasi. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, permintaan perjalanan udara diperkirakan akan terus meningkat, yang akan meningkatkan kebutuhan akan layanan MRO.
"Kami yakin bahwa GMF AeroAsia akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang tahun 2024," ungkapnya.
Perusahaan telah menjalin kerjasama jangka panjang dengan 47 pelanggan untuk produk pemeliharaan Airframe dan Line maintenance di kuartal I-2024. Mayoritas pelanggan berasal dari kawasan Asia Pasifik dan beberapa negara di luar regional tersebut. GMF juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan 20 pelanggan untuk komponen pesawat dan layanan perawatan lainnya dari berbagai negara. Selain itu, terdapat juga perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan domestik untuk bisnis Industrial Solutions di area Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .