JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia berupaya menggandeng PT Angkasa Pura (AP) II untuk bekerjasama menggarap proyek pembangunan hangar fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO) khusus pesawat Airbus tahun depan. GMF berencana membangun hangar tersebut pada akhir 2010 di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menjelaskan perusahaannya telah mengajak manajemen AP II secara informal untukmenggarap proyek tersebut. "Kami mengajak AP II sebagai calon partner yang diharapkan bisa memberikan sinergi. Karena AP II itukan penguasa lahan di sana dan kita sama-sama BUMN. Semoga saja hitungan bisnisnya bisa masuk bagi mereka," kata Richard, Selasa (22/12).Menurut Richard, keputusan GMF untuk melibatkan perusahaan lain di luar perbankan dan lembaga keuangan, karena GMF masih terus menggodok skema pengembangan hangar tersebut."Apakah cukup sewa saja, berpartner dengan sama-sama membawa dana dan teknologi, atau cukup kami mendapat financing dari perbankan. Semuanya masih di kaji, paling lambat pertengahan tahun depan atau paling cepat kuartal I 2010 sudah ada keputusan," tegas Richard.Selain tengah berupaya menggandeng AP II, GMF masih menjajaki untuk mendapat kredit dari tujuh bank dan lembaga keuangan untuk proyek tersebut. "Salah satu bank dalam negeri yang kita ajak bicara adalah BNI. Untuk financingnya saja," kata Richard.GMF akan membangun dua fasilitas MRO khusus pesawat produksi Airbus dengan nilai total US$ 100 juta. Fasilitas yang akan dibangun itu terdiri dari dua hangar pesawat yang mampu menampung 16 pesawat dengan nilai US$ 50 juta per hangar. GMF memutuskan untuk membuka MRO khusus Airbus karena akan banyak Airbus dioperasikan di IndonesiaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda Maintenance Rayu Angkasa Pura Garap Proyek Hangar Pesawat
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia berupaya menggandeng PT Angkasa Pura (AP) II untuk bekerjasama menggarap proyek pembangunan hangar fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO) khusus pesawat Airbus tahun depan. GMF berencana membangun hangar tersebut pada akhir 2010 di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menjelaskan perusahaannya telah mengajak manajemen AP II secara informal untukmenggarap proyek tersebut. "Kami mengajak AP II sebagai calon partner yang diharapkan bisa memberikan sinergi. Karena AP II itukan penguasa lahan di sana dan kita sama-sama BUMN. Semoga saja hitungan bisnisnya bisa masuk bagi mereka," kata Richard, Selasa (22/12).Menurut Richard, keputusan GMF untuk melibatkan perusahaan lain di luar perbankan dan lembaga keuangan, karena GMF masih terus menggodok skema pengembangan hangar tersebut."Apakah cukup sewa saja, berpartner dengan sama-sama membawa dana dan teknologi, atau cukup kami mendapat financing dari perbankan. Semuanya masih di kaji, paling lambat pertengahan tahun depan atau paling cepat kuartal I 2010 sudah ada keputusan," tegas Richard.Selain tengah berupaya menggandeng AP II, GMF masih menjajaki untuk mendapat kredit dari tujuh bank dan lembaga keuangan untuk proyek tersebut. "Salah satu bank dalam negeri yang kita ajak bicara adalah BNI. Untuk financingnya saja," kata Richard.GMF akan membangun dua fasilitas MRO khusus pesawat produksi Airbus dengan nilai total US$ 100 juta. Fasilitas yang akan dibangun itu terdiri dari dua hangar pesawat yang mampu menampung 16 pesawat dengan nilai US$ 50 juta per hangar. GMF memutuskan untuk membuka MRO khusus Airbus karena akan banyak Airbus dioperasikan di IndonesiaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News