JAKARTA. Pantai-pantai cantik di Indonesia banyak bertebaran terutama di bagian timur Indonesia. Oleh karena itu, maskapai penerbangan Garuda Indonesia ingin lebih menjangkau kawasan timur Indonesia dalam rangka membangun konektivitas pengembangan wisata bahari. "Di kawasan timur Indonesia yang diperlukan memang infrastruktur transportasi. Akhir tahun lalu, Garuda Indonesia menempatkan Bali sebagai hub yang extend (perpanjangan) destinasi ke arah timur. Kita juga menempatkan Ujung Pandang sebagai hub," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani saat acara Seminar Peningkatan Konektivitas Pulau-pulau di Indonesia untuk Pengembangan Wisata Bahari yang diadakan Forum Wartawan Pariwisata, di Jakarta, Selasa (10/3). Handayani menyebutkan wisata bahari di kawasan timur Indonesia seperti Raja Ampat, Wakatobi, hingga Labuan Bajo yang banyak digaungkan di media-media asing. Namun, kendalanya adalah umumnya bandara-bandara di kawasan timur Indonesia memiliki panjang landasan (runway) sekitar 1.800 meter. "Runway-nya pendek, jadi ada keterbatasan pesawat untuk bisa ke sana. Kita gunakan jenis ATR dan Bombardier," jelas Handayani.
Garuda membuka rute wisata bahari Indonesia timur
JAKARTA. Pantai-pantai cantik di Indonesia banyak bertebaran terutama di bagian timur Indonesia. Oleh karena itu, maskapai penerbangan Garuda Indonesia ingin lebih menjangkau kawasan timur Indonesia dalam rangka membangun konektivitas pengembangan wisata bahari. "Di kawasan timur Indonesia yang diperlukan memang infrastruktur transportasi. Akhir tahun lalu, Garuda Indonesia menempatkan Bali sebagai hub yang extend (perpanjangan) destinasi ke arah timur. Kita juga menempatkan Ujung Pandang sebagai hub," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani saat acara Seminar Peningkatan Konektivitas Pulau-pulau di Indonesia untuk Pengembangan Wisata Bahari yang diadakan Forum Wartawan Pariwisata, di Jakarta, Selasa (10/3). Handayani menyebutkan wisata bahari di kawasan timur Indonesia seperti Raja Ampat, Wakatobi, hingga Labuan Bajo yang banyak digaungkan di media-media asing. Namun, kendalanya adalah umumnya bandara-bandara di kawasan timur Indonesia memiliki panjang landasan (runway) sekitar 1.800 meter. "Runway-nya pendek, jadi ada keterbatasan pesawat untuk bisa ke sana. Kita gunakan jenis ATR dan Bombardier," jelas Handayani.