KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Garuda Metalindo Tbk pada Januari-September 2017 kurang menggembirakan. Pendapatan perusahaan suku cadang otomotif ini turun tipis 0,38% dari Rp 773,23 milar pada kuartal III-2016 menjadi Rp 770, 28 di kuartal III-2017. Sedangkan, laba bersih turun cukup dalam yaitu 10,75% dari Rp 92,45 miliar menjadi Rp 82,51 miliar. Anthony Wijaya, Direktur Keuangan dan Marketing Garunda Metalindo mengatakan, penurunan pendapatan terjadi karena pertumbuhan industri otomotif Indonesia masih melempem. Maklum perusahaan dengan kode BOLT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini adalah produsen komponen untuk pabrikan otomotif seperti Honda, Toyota, Daihatsu dan lainnya. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memang menunjukkan penjualan mobil pada Januari-September 2017 masih stagnan yaitu hanya tumbuh 2,75% dari 782.241 unit menjadi 803.757 unit. Sedangkan penjualan motor turun 0,26% dari 4,35 juta unit menjadi 4,34 juta unit.
Garuda Metalindo akan genjot pasar ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Garuda Metalindo Tbk pada Januari-September 2017 kurang menggembirakan. Pendapatan perusahaan suku cadang otomotif ini turun tipis 0,38% dari Rp 773,23 milar pada kuartal III-2016 menjadi Rp 770, 28 di kuartal III-2017. Sedangkan, laba bersih turun cukup dalam yaitu 10,75% dari Rp 92,45 miliar menjadi Rp 82,51 miliar. Anthony Wijaya, Direktur Keuangan dan Marketing Garunda Metalindo mengatakan, penurunan pendapatan terjadi karena pertumbuhan industri otomotif Indonesia masih melempem. Maklum perusahaan dengan kode BOLT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini adalah produsen komponen untuk pabrikan otomotif seperti Honda, Toyota, Daihatsu dan lainnya. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memang menunjukkan penjualan mobil pada Januari-September 2017 masih stagnan yaitu hanya tumbuh 2,75% dari 782.241 unit menjadi 803.757 unit. Sedangkan penjualan motor turun 0,26% dari 4,35 juta unit menjadi 4,34 juta unit.