KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen mur dan baut, PT Garuda Metalindo Tbk (
BOLT) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih di kuartal I 2023 sebesar Rp 411,75 miliar atau naik 15,08% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 357,78 miliar. Dari sisi total aset, Garuda Metalindo mencatatkan aset sebesar Rp 1,45 triliun atau naik 6,61% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1.36 triliun. Direktur Keuangan Garuda Metalindo Anthony Wijaya mengatakan, peningkatan kinerja Perusahaan tersebut terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan penetrasi pasar baru yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2022.
Baca Juga: Gelar RUPST, Garuda Metalindo (BOLT) Tebar Dividen Rp 58,59 Miliar "Sedangkan laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 99,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Anthony, Selasa (13/6). Peningkatan laba bersih ini, lanjut Anthony terutama disebabkan harga material dan nilai tukar mata uang asing yang cukup stabil di awal tahun 2023 serta adanya pengendalian biaya yang intensif di internal perusahaan. Lebih lanjut, Garuda Metalindo tetap melanjutkan rencana yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu automatisasi mesin, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi tepat guna serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas di semua bagian secara berkelanjutan. Adapun, Garuda Metalindo terus mengikuti perkembangan dari kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia. Sejak tahun 2020 sampai sekarang, Garuda Metalindo telah ikut mengembangkan beberapa komponen-komponen pendukung dari kendaraan listrik yang sudah ada di Indonesia. Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik akan berdampak positif terhadap penjualan Perusahaan ke depannya.
Penetrasi bisnis Garuda Metalindo ke pasar global selama tahun 2023 tetap akan terus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang telah dibangun di tahun-tahun sebelumnya. Anthony bilang Garuda Metalindo menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India. Selain itu, di tahun 2023 ini, Perusahaan mulai mengembangkan pasar industri Infrastruktur dan general industri lainnya yang telah diriintis sejak tahun lalu. Beberapa peluang perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangan, high-rise building, fasilitas transportasi dan industrial lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .