JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengajukan agar pemerintah mengevaluasi batas bawah tarif harga tiket. Hal ini dilakukan lantaran harga bahan bakar pesawat sudah mengalami peningkatan, sementara yield yang mereka terima mengalami penurunan di tengah ketatnya persaingan harga.M Arief Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan harga bahan bakar avtur (fuel) sudah mencapai US$ 50 sen per liter. Sementara sepanjang tahun 2016, harga fuel masih di kisaran US$ 38 sen-US$ 40 sen per liter."Harga fuel dan fligh cost adalah beban dasar yang harus ditanggung maskapai. Dengan kenaikan US$ 50 sen, tarif bawah ini harus sudah dievaluasi," kata Arief di Jakarta, Rabu (22/3).
Garuda minta tarif batas bawah tiket dinaikkan
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengajukan agar pemerintah mengevaluasi batas bawah tarif harga tiket. Hal ini dilakukan lantaran harga bahan bakar pesawat sudah mengalami peningkatan, sementara yield yang mereka terima mengalami penurunan di tengah ketatnya persaingan harga.M Arief Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan harga bahan bakar avtur (fuel) sudah mencapai US$ 50 sen per liter. Sementara sepanjang tahun 2016, harga fuel masih di kisaran US$ 38 sen-US$ 40 sen per liter."Harga fuel dan fligh cost adalah beban dasar yang harus ditanggung maskapai. Dengan kenaikan US$ 50 sen, tarif bawah ini harus sudah dievaluasi," kata Arief di Jakarta, Rabu (22/3).