JAKARTA. Lembaga pemeringkatan penerbangan internasional, Skytrax, menaikkan peringkat dari maskapai bintang tiga menjadi maskapai bintang empat kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Peningkatan peringkat itu sesuai dengan hasil audit yang dilaksanakan oleh Skytrax sejak Oktober 2009 lalu atas sejumlah rute penerbangan Garuda seperti Singapura, Beijing, Melbourne, Perth, Sydney, Hongkong, Jakarta, dan Denpasar. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa peningkatan peringkat layanan Garuda Indonesia dari bintang tiga menjadi bintang empat merupakan bukti kesungguhan Garuda Indonesia dalam melaksakanan transformasi perusahaan untuk menuju maskapai penerbangan kelas dunia. "Saat ini Garuda Indonesia merupakan salah satu dari hanya 27 maskapai penerbangan dunia yang menyandang peringkat bintang empat dari sebanyak 210 maskapai penerbangan dunia", kata Emirsyah dalam siaran persnya. Program transformasi bisnis dan berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan secara bertahap sejak tahun tahun 2005 oleh Garuda Indonesia, khususnya di bidang operasi, manajemen dan SDM, keuangan dan servis, secara perlahan mulai menampakkan hasil. Setelah berhasil meningkatkan keuntungan dari Rp 67 miliar menjadi Rp 669 miliar pada tahun 2008. Untuk mencapai target sebagai maskapai penerbangan berbintang empat, Garuda menjalankan program revitalisasi dan pengembangan armada berupa penambahan 50 pesawat baru Boeing 737-800NG, empat A330-200 dan refurbishment pesawat A330-300, serta membuka 10 rute baru di domestik dan internasional untuk memenuhi tuntutan kebutuhan para pengguna jasa yang semakin meningkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda Naik Tingkat Menjadi Maskapai Bintang Empat
JAKARTA. Lembaga pemeringkatan penerbangan internasional, Skytrax, menaikkan peringkat dari maskapai bintang tiga menjadi maskapai bintang empat kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Peningkatan peringkat itu sesuai dengan hasil audit yang dilaksanakan oleh Skytrax sejak Oktober 2009 lalu atas sejumlah rute penerbangan Garuda seperti Singapura, Beijing, Melbourne, Perth, Sydney, Hongkong, Jakarta, dan Denpasar. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa peningkatan peringkat layanan Garuda Indonesia dari bintang tiga menjadi bintang empat merupakan bukti kesungguhan Garuda Indonesia dalam melaksakanan transformasi perusahaan untuk menuju maskapai penerbangan kelas dunia. "Saat ini Garuda Indonesia merupakan salah satu dari hanya 27 maskapai penerbangan dunia yang menyandang peringkat bintang empat dari sebanyak 210 maskapai penerbangan dunia", kata Emirsyah dalam siaran persnya. Program transformasi bisnis dan berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan secara bertahap sejak tahun tahun 2005 oleh Garuda Indonesia, khususnya di bidang operasi, manajemen dan SDM, keuangan dan servis, secara perlahan mulai menampakkan hasil. Setelah berhasil meningkatkan keuntungan dari Rp 67 miliar menjadi Rp 669 miliar pada tahun 2008. Untuk mencapai target sebagai maskapai penerbangan berbintang empat, Garuda menjalankan program revitalisasi dan pengembangan armada berupa penambahan 50 pesawat baru Boeing 737-800NG, empat A330-200 dan refurbishment pesawat A330-300, serta membuka 10 rute baru di domestik dan internasional untuk memenuhi tuntutan kebutuhan para pengguna jasa yang semakin meningkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News