KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mematok belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 sebesar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Capex ini nantinya sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan maintenance atau perawatan maupun pergantian komponen armada pesawat. Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama GIAA menyatakan, sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal. "Selama ini, kami juga sudah mulai memiliki operasional cash flow yang positif," kata Pahala di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (8/12). Meski demikian, Pahala menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan dari sumber lain. Yang sudah masuk dalam perencanaan manajemen yaitu menyiapkan pendanaan tambahan, baik melalui pasar modal, maupun fasilitas perbankan. "Pendanaan tambahan tahun depan berkisar US$ 200 juta," lanjutnya.
Garuda patok capex 2018 hingga Rp 3 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mematok belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 sebesar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Capex ini nantinya sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan maintenance atau perawatan maupun pergantian komponen armada pesawat. Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama GIAA menyatakan, sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal. "Selama ini, kami juga sudah mulai memiliki operasional cash flow yang positif," kata Pahala di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (8/12). Meski demikian, Pahala menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan dari sumber lain. Yang sudah masuk dalam perencanaan manajemen yaitu menyiapkan pendanaan tambahan, baik melalui pasar modal, maupun fasilitas perbankan. "Pendanaan tambahan tahun depan berkisar US$ 200 juta," lanjutnya.