JAKARTA. Direktur operasional PT Garuda Indonesia Tbk Captain Novianto mengaku pihaknya mendukung rencana pengembangan bioavtur, sebagai bahan bakar pesawat terbang. Namun, ia berharap harganya bisa lebih murah dibanding bahan bakar fosil yang selama ini digunakan. Novianto bilang, sebetulnya keberadaan bioavtur bukanlah hal yang baru. Di beberapa negara sudah pernah diujicobakan. "Jika Indonesia mampu memproduksi banyak, akan lebih baik," katanya. Selama ini Garuda sendiri membutuhkan bahan bakar untuk operasionalnya mencapai 1,8 miliar liter per tahun. Jumlah itu diperkirakan bakal meningkat di tahun 2016.
Garuda sambut baik rencana pengembangan bioavtur
JAKARTA. Direktur operasional PT Garuda Indonesia Tbk Captain Novianto mengaku pihaknya mendukung rencana pengembangan bioavtur, sebagai bahan bakar pesawat terbang. Namun, ia berharap harganya bisa lebih murah dibanding bahan bakar fosil yang selama ini digunakan. Novianto bilang, sebetulnya keberadaan bioavtur bukanlah hal yang baru. Di beberapa negara sudah pernah diujicobakan. "Jika Indonesia mampu memproduksi banyak, akan lebih baik," katanya. Selama ini Garuda sendiri membutuhkan bahan bakar untuk operasionalnya mencapai 1,8 miliar liter per tahun. Jumlah itu diperkirakan bakal meningkat di tahun 2016.