JAKARTA. PT Garuda Maintenance Fasility (GMF) Aeroasia berencana mengembangkan bisnisnya di kota lain. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu bakal menyewa lahan milik pemerintah daerah Bintan untuk membangun hanggar perawatan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) di sana. GMF melihat bahwa potensi MRO di Bintan sangat besar. GMF bakal lebih membidik pelanggan maskapai dari luar negeri. "Rencananya, kami akan membangun sendiri. Arahnya untuk pihak ketiga (pelanggan luar negeri)," ujar Richard Budihadianto, Direktur Utama GMF Aeroasia kepada KONTAN, Jumat (10/5). GMF tidak akan setengah-setengah membangun hanggar ini. Richard menggambarkan, perusahaan pemeliharaan pesawat di Singapura membutuhkan lahan seluas 60 ha untuk membangun MRO. Tapi, GMF bakal memakai lahan dua kali lipat, yakni 150 ha, untuk fasilitas MRO.
Garuda siap bangun hanggar di Bintan dan Batam
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Fasility (GMF) Aeroasia berencana mengembangkan bisnisnya di kota lain. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu bakal menyewa lahan milik pemerintah daerah Bintan untuk membangun hanggar perawatan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) di sana. GMF melihat bahwa potensi MRO di Bintan sangat besar. GMF bakal lebih membidik pelanggan maskapai dari luar negeri. "Rencananya, kami akan membangun sendiri. Arahnya untuk pihak ketiga (pelanggan luar negeri)," ujar Richard Budihadianto, Direktur Utama GMF Aeroasia kepada KONTAN, Jumat (10/5). GMF tidak akan setengah-setengah membangun hanggar ini. Richard menggambarkan, perusahaan pemeliharaan pesawat di Singapura membutuhkan lahan seluas 60 ha untuk membangun MRO. Tapi, GMF bakal memakai lahan dua kali lipat, yakni 150 ha, untuk fasilitas MRO.