JAKARTA. Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan pihaknya akan menyiapkan enam pesawat Airbus untuk melayani penerbangan
charter dari beberapa kota di Tiongkok ke Bali dan sekitarnya. "Tiongkok ini memiliki potensi turis yang besar dan ini menjadikan Garuda Indonesia melakukan
re-positioning pasar Tiongkok. Selain penerbangan reguler, kami akan mulai penerbangan
charter," ungkapnya kepada
Antara di Beijing, Selasa. Arif menuturkan Garuda Indonesia kali pertama melayani jalur penerbangan reguler ke Tiongkok daratan dengan membuka rute Jakarta-Guangzhou pada Desember 2001.
"Sejak itu, kami melihat Tiongkok memiliki potensi yang cukup besar, maka dibuka penerbangan reguler Jakarta-Beijing dan Jakarta-Shanghai. Kini, kami memulai penerbangan reguler Beijing-Denpasar," ujarnya. Untuk penerbangan
charter selain penerbangan tanpa henti atau nonstop ke Bali, juga akan dirintis penerbangan serupa ke daerah lain selain Bali, seperti Manado, dari beberapa kota di Tiongkok. "Ada beberapa kota di Tiongkok yang potensi turisnya cukup besar seperti Harbin, Kunming, Xi'an, dan Shenyang. Karena itu, kami akan siapkan enam pesawat Airbus untuk menerbangi rute kota-kota tersebut ke Bali atau Manado dan sekitarnya," ujarnya. Arif mengatakan layanan penerbangan
charter itu tetap merupakan penerbangan
full service bukan
low cost carrier. "Jadi meski
charter flight, tapi layanannya
full service sama dengan penerbangan reguler. Namun, dengan harga yang kompetitif," tuturnya. Saat ini Garuda Indonesia telah menyiapkan penerbangan
charter dari beberapa kota di Tiongkok ke Bali untuk liburan Tahun Baru Tiongkok (Imlek) dan liburan musim panas. Layanan
charter flight untuk liburan Tahun Baru Tiongkok, Garuda Indonesia menggunakan armada Boeing 747-400 akan terbang dari Nanjing, Chengdu, Chongqin, Ningbo dan Kunming dengan tujuan Bali.
"Layanan itu akan berlangsung mulai 14 Februari hingga 6 Maret. Sedangkan
charter flight untuk liburan musim panas berlangsung dari 15 Juli hingga 15 Agustus, menggunakan armada Airbus A-330, dari Jinan, Harbin, Xi'an, Shenyang dan Chengzhou, ke Bali," paparnya. Dari hasil pertemuan dengan pihak perusahaan charter di Tiongkok, mereka bahkan sudah akan memperpanjang kontraknya dari enam bulan hingga satu tahun, tukas Arif. Ia menambahkan, dengan penerbangan reguler dan charter yang melayani Indonesia dan Tiongkok oleh Garuda Indonesia, diharapkan target dua juta turis Tiongkok ke Indonesia yang ditetapkan pemerintah, dapat tercapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Uji Agung Santosa