Garuda tambah frekuensi terbang ke Australia



JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan sektor destinasi Australia pada periode musim liburan Mei - Oktober 2017. Maskapai ini mengincar sebanyak 650.000 penumpang sepanjang 2017.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo, mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan tersebut dari empat kali menjadi lima kali penerbangan setiap minggu. Berikutnya sektor penerbangan Bali - Australia dari enam kali penerbangan menjadi tujuh kali penerbangan setiap minggu.

"Penambahan frekuensi pada setiap rute yang dilayani pada sektor destinasi Australia tersebut nantinya akan disesuaikan dengan demand market pada periode musim liburan tersebut, sehingga jumlah frekuensi yang dilayani akan berbeda setiap periodenya," tuturnya.


Arif menuturkan penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam memenuhi permintaan dan pertumbuhan pasar yang semakin meningkat. Ini juga sejalan dengan komitmen sinergi yang telah dijalankan antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia yang telah sukses mendukung peningkatan jumlah penumpang sektor penerbangan Australia mencapai lebih dari 644.237 pada 2016 lalu.

Tercatat pada 2016, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat pertumbuhan penumpang dari Indonesia ke Australia sebesar 17% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015.

"Kami berharap kemitraan bersama Tourism Australia tersebut akan kembali mencatatkan kesuksesan di tahun-tahun mendatang," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3).

Saat ini, Garuda Indonesia melayani enam rute di tiga kota di Australia dari dua hub utama Indonesia di Jakarta dan Denpasar, yaitu Jakarta - Sydney, Denpasar - Sydney, Jakarta - Melbourne, Denpasar - Melbourne, Jakarta - Perth, dan Denpasar - Perth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini