JEMBER. Pada hari keempat, Kamis (16/7), Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur, masih ditutup dari aktivitas penerbangan. Pasalnya, debu vulkanik Gunung Raung mulai mengguyur daerah Bandara Notohadinegoro. “Praktis hari ini sudah hari keempat bandara ditutup dan kami tidak berangkat,” ujar General Manager Garuda Indonesia wilayah Jember, Syamsul Adnan, Kamis (16/7). Adnan mengaku masih menunggu kepastian Bandara Notohadinegoro akan dibuka kembali. “Kami belum tahu kapan bandara dibuka kembali sebab masih menunggu konfirmasi lagi,” katanya. Padahal, lanjut dia, penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan Tujuan Surabaya-Jember selalu penuh dengan penumpang. “Dari 70 kursi untuk tujuan Surabaya-Jember selalu penuh, sedangkan dari Jember-Surabaya terisi 60 persen,” ungkap Adnan. Karena bandara ditutup, akhirnya sebagian besar para penumpang memilih untuk perjalanan darat, baik melalui kereta api maupun bus. “Kita refund tiketnya, tetapi ada juga yang re-schedule,” kata Adnan. (Ahmad Winarno) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Garuda tunggu Bandara Notohadinegoro buka kembali
JEMBER. Pada hari keempat, Kamis (16/7), Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur, masih ditutup dari aktivitas penerbangan. Pasalnya, debu vulkanik Gunung Raung mulai mengguyur daerah Bandara Notohadinegoro. “Praktis hari ini sudah hari keempat bandara ditutup dan kami tidak berangkat,” ujar General Manager Garuda Indonesia wilayah Jember, Syamsul Adnan, Kamis (16/7). Adnan mengaku masih menunggu kepastian Bandara Notohadinegoro akan dibuka kembali. “Kami belum tahu kapan bandara dibuka kembali sebab masih menunggu konfirmasi lagi,” katanya. Padahal, lanjut dia, penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan Tujuan Surabaya-Jember selalu penuh dengan penumpang. “Dari 70 kursi untuk tujuan Surabaya-Jember selalu penuh, sedangkan dari Jember-Surabaya terisi 60 persen,” ungkap Adnan. Karena bandara ditutup, akhirnya sebagian besar para penumpang memilih untuk perjalanan darat, baik melalui kereta api maupun bus. “Kita refund tiketnya, tetapi ada juga yang re-schedule,” kata Adnan. (Ahmad Winarno) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News