JAKARTA. PT Garuda Indonesia akan mengubah fungsi dua hingga tiga pesawat Boeing 737-400 miliknya menjadi pesawat kargo. Menurut Direktur Strategi dan Teknologi Informasi Garuda Elisa Lumbantoruan, langkah itu diambil untuk mendukung bisnis angkutan barang maskapainya. Namun demikian, konversi dari pesawat penumpang menjadi pesawat angkutan barang atau freighter itu akan dikerjakan anak usaha Garuda, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF). "Kami percayakan kepada GMF, karena mereka mampu melakukannya bekerjasama dengan perusahaan MRO (maintenance, repair, and overhaul) asing," kata Elisa, di Jakarta, Senin (15/2). Menurut Elisa, GMF membutuhkan waktu enam sampai sembilan bulan untuk merampungkan konversi tersebut. Karenanya, pengoperasian pesawat freighter tersebut belum tentu tahun ini. "Tergantung selesainya, kalau bisa selesai tahun ini lebih baik. Tapi kalau selesai tahun depan, baru kita operasikan tahun depan," tambahnya.
Garuda Ubah Boeing 737-400 Jadi Kargo
JAKARTA. PT Garuda Indonesia akan mengubah fungsi dua hingga tiga pesawat Boeing 737-400 miliknya menjadi pesawat kargo. Menurut Direktur Strategi dan Teknologi Informasi Garuda Elisa Lumbantoruan, langkah itu diambil untuk mendukung bisnis angkutan barang maskapainya. Namun demikian, konversi dari pesawat penumpang menjadi pesawat angkutan barang atau freighter itu akan dikerjakan anak usaha Garuda, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF). "Kami percayakan kepada GMF, karena mereka mampu melakukannya bekerjasama dengan perusahaan MRO (maintenance, repair, and overhaul) asing," kata Elisa, di Jakarta, Senin (15/2). Menurut Elisa, GMF membutuhkan waktu enam sampai sembilan bulan untuk merampungkan konversi tersebut. Karenanya, pengoperasian pesawat freighter tersebut belum tentu tahun ini. "Tergantung selesainya, kalau bisa selesai tahun ini lebih baik. Tapi kalau selesai tahun depan, baru kita operasikan tahun depan," tambahnya.