Garuda ungkap insiden kebakaran genset Terminal 3



JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membeberkan soal insiden terbakarnya Ground Power Unit (GPU) atau genset milik PT Gapura Angkasa di parking stand G.39 Apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (14/3) malam.

VP Corporate Garuda Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menjelaskan, kronologi insiden yang terjadi dekat pesawat Garuda Indonesia lokasi gate 17.

Terbakarnya genset di T3 di area parkir pesawat Garuda Indonesia jenis A330-300 terjadi pada pukul 23.27 WIB. Itu terjadi saat petugas teknik perawatan pesawat hendak melakukan pengisian tenaga listrik dari GPU di darat ke unit power listrik di pesawat GA yang malam itu sedang parkir. "Adapun unit GPU tersebut merupakan milik PT Gapura Angkasa," kata Benny dalam keterngan resmi, Rabu (15/3).


Benny mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat teknisi hendak memulai proses pengisian tenaga listrik. Saat itulah muncul kepulan asap dari mesin GPU yang dengan cepat diiringi percikan api.

Selanjutnya teknisi yang bertugas bersama-sama dengan petugas avsec segera mengambil alat pemadam kebakaran dan memadamkan api guna mencegah kebakaran menjadi semakin membesar.

Menurut Benny, sesuai standar safety, petugas juga memanggil unit mobil pemadam kebakaran untuk mencegah meluasnya kejadian tersebut. Pada pada pukul 23.38 WIB, seluruh percikan api berhasil dipadamkan secara permanen.

Sesuai dengan prosedur safety yang berlaku, lanjut Benny, pesawat yang terkena kepulan asap segera ditarik ke hanggar GMF untuk dilakukan proses pengecekan pesawat menyeluruh baik di badan pesawat hingga mesin pesawat. Sedangkan badan pesawat setelahnya langsung menjalani proses washing di hanggar GMF.

Pesawat yang sedang mengalami perawatan tersebut segera diganti dengan pesawat cadangan dengan jenis yang sama guna memastikan kelancaran operasional penerbangan tetap berjalan lancar. Adapun pesawat pengganti melayani penerbangan rute Jakarta-Singapura sudah berangkat dengan on time pada Rabu pukul 06.10 WIB tadi pagi.

Terkait dengan kejadian tersebut, Garuda Indonesia akan menghentikan penggunaan GPU sejenis sampai dengan proses investigasi selesai dilaksanakan sebagai langkah corrective action yang dilaksanaan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini