Garudafood (GOOD) manfaatkan jaringan distribusi untuk memperbesar pasar keju Prochiz



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengakuisisi saham produsen keju Prochiz PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), emiten makanan dan minuman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memiliki sejumlah rencana untuk mengembangkan bisnisnya. Sebagaimana diketahui, Garudafood kini menjadi pemegang saham pengendali Mulia Boga Raya setelah membeli 55% saham KEJU.

Sebagai pengingat, pada 14 Oktober 2020, Garudafood resmi membeli 825 juta saham KEJU dengan harga Rp 1.156 per saham dari pemegang saham pendiri Mulia Boga Raya. Dana transaksi yang nilainya mencapai Rp 953,7 miliar bersumber dari pendanaan jangka panjang dengan skema club deal dari empat bank, yaitu DBS, HSBC, BTPN, dan Citibank.

Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan, akuisisi Mulia Boga Raya dapat memperkuat portofolio produk dairy Garudafood. Sebelumnya, Garudafood memiliki minuman susu anak-anak dengan merek Clevo dan minuman susu Chocolatos untuk segmen remaja dan dewasa.


Baca Juga: Usai akuisisi Mulia Boga, Garudafood (GOOD) masih akan akuisisi lagi perusahaan lain?

"Sekarang Garudafood memiliki produk berbasis keju. Ini menjadi pelengkap produk biskuit keju yang sudah ada sebelumnya," kata Hardianto dalam paparan publik virtual yang berlangsung Senin (27/10).

Di samping itu, akuisisi ini juga akan menambah kekuatan merek Garudafood. Mengingat, Prochiz merupakan brand keju nomor dua di Indonesia.

Selisih pangsa pasar Prochiz dengan merek keju yang menempati posisi pertama cukup jauh. Alhasil, Hardianto yakin, peluang pertumbuhan bagi Prochiz masih terbuka lebar.

Baca Juga: Akuisisi Mulia Boga bantu Garudafood (GOOD) lengkapi produk dan perluas distribusi

Oleh karena itu, Garudafood akan memanfaatkan kekuatan jaringan, baik di domestik maupun luar negeri untuk memperbesar pasar Mulia Boga Raya. Terlebih lagi, Garudafood memiliki anak usaha bernama SNS yang bertanggung jawab atas penjualan.

Saat ini, SNS memiliki jaringan di seluruh Indonesia dengan 131 kantor cabang untuk menjalankan distribusi produk Garudafood. Kemudian, SNS memiliki sekitar 140 mitra sebagai sub-distributor dan agen dengan jangkauan lebih dari 360.000 pelanggan aktif per September 2020.

Sementara itu, untuk bisnis internasional, Garudafood sudah mengekspor produknya ke 26 negara di seluruh dunia, meski berfokus pada Asia Tenggara, China, dan India. "Garudafood juga akan mengembangkan distribusi produk Mulia Boga Raya, membantu pengembangan produk dengan research and development serta marketing kami, dan sinergi supply chain secara end to end," tutur  Hardianto.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) tuntaskan akuisisi 55% saham KEJU senilai Rp 953,7 miliar

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno menambahkan, akuisisi Mulia Boga Raya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap laporan keuangan Garudafood. Dia memperkirakan, Mulia Boga Raya akan menambah pendapatan GOOD sekitar 12% dari total saat ini.

Pasalnya, pendapatan Garudafood pada 2019 mencapai Rp 8,4 triliun, sementara Mulia Boga Raya hampir Rp 978,8 miliar. "Melihat secara sederhana konsolidasi laporan keuangan nantinya akan memberikan kontribusi signifikan. Apabila kami bisa mengelola atau mempertahankan kinerja, bakal ada tambahan penjualannya sekitar 12%," ungkap Paulus. 

Baca Juga: Laba bersih anjlok 40%, kinerja Garudafood (GOOD) di semester I-2020 mengecewakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati