Garudafood (GOOD) optimistis penjualan makanan ringan pada tahun ini bakal melesat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis penjualannya akan meningkat sepanjang tahun ini. Hal tersebut seiring animo masyarakat yang banyak membeli produk makanan ringan teranyar GOOD.

Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Paulus Tedjosutikno mengaku, pandemi Covid-19 tanpa disadari telah berdampak pada perubahan perilaku konsumen di segala ini yang tentu berdampak pula pada sektor industri makanan ringan. Permintaan terhadap produk makanan tersebut masih cukup terjaga di tengah masa pagebluk.

Ia mencatat, ada kenaikan penjualan pada produk-produk baru kategori makanan ringan GOOD yang diluncurkan pada akhir tahun 2020 kemarin, yakni Garuda Potato dan Garuda O’Corn.


Baca Juga: Penjualan merosot, laba bersih Multi Bintang Indonesia (MLBI) turun 76% di 2020

Garuda Potato merupakan makanan ringan renyah dengan bentuk seperti tornado yang unik dan dinilai menjadi inovasi pertama di Indonesia. Produk lainnya, yaitu Garuda O’Corn merupakan inovasi hasil kolaborasi terbuka antara GOOD dengan mitra dari perusahaan global yang sukses mengembangkan merek Bugles.

“Kedua produk ini terbukti sukses diterima dengan baik oleh konsumen pecinta snack di Indonesia, khususnya kalangan muda-dewasa,” ungkap Paulus, Senin (8/3).

Berkaca pada animo pasar yang positif di akhir tahun lalu, GOOD percaya bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun kebangkitan penjualan produk makanan dan minuman. Diyakini pula bahwa produk makanan ringan akan semakin berkontribusi besar terhadap total penjualan perusahaan tersebut di tahun ini.

Pihak GOOD masih akan fokus pada penjualan di pasar domestik dengan mengoptimalisasi dan mensinergikan jaringan distribusi yang dimiliki. Perusahaan ini juga akan terus meluncurkan produk-produk baru yang inovatif pada masing-masing kategori. “Kami berharap produk-produk ini nantinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” tukas Paulus.

Dia menambahkan, GOOD sempat memiliki rencana peningkatan kapasitas produksi di pabriknya pada akhir 2019 silam untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di tahun lalu. Namun, lantaran ada pandemi Covid-19, GOOD terpaksa menunda beberapa rencana bisnis di tahun kemarin.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) bakal tambah kapasitas produksi keramik high end

Meski tidak disebut secara spesifik, Manajemen GOOD tidak menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang besar. Ini mengingat capex GOOD di tahun 2021 lebih ditujukan untuk menyelesaikan rencana pembelian mesin pendukung produksi, sedangkan mesin utama sudah dibeli oleh GOOD pada tahun lalu.

“Diharapkan pada 2021, kapasitas produksi kami siap untuk menopang penjualan yang mulai pulih,” tandas dia.

Dalam catatan Kontan, pada Januari 2021, GOOD mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 8,1% (yoy). Perusahaan ini juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 5,3% (mom) jika dibandingkan Desember 2020.

Selanjutnya: Sirius Surya Sentosa raup Rp 700 miliar dari penjualan apartemen Vasanta Innopark

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi