Garudafood (GOOD) resmi akuisisi 55% saham produsen keju Prochiz Rp 953,7 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyelesaikan pembelian 825 juta saham milik PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) pada Rabu (14/10). Jumlah tersebut setara dengan 55% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh produsen keju Prochiz tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi Garudafood di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/19), harga pengambilalihan 825 juta saham ini adalah sebesar Rp 1.156 per saham. Dengan begitu, total nilai akuisisinya mencapai Rp 953,7 miliar.

Garudafood membeli saham KEJU dari para penjual yang terdiri dari enam orang. Mereka adalah Lie Po Fung, Sandjaya Rusli, Berliando Lumban Toruan, Agustini Muara, Marcello Rivelino, dan Amelia Fransisca.


Lie Po Fung merupakan pemegang saham mayoritas KEJU dengan kepemilikan sebesar 371,25 juta saham (45%). Sementara Sandjaya Rusli menggenggam 226,88 juta saham (27,5%), Berliando Tumban Toruan 96,25 juta (11,66%), Agustini Muara 82,5 juta (10%), Marcello Riveliono 24,06 juta (2,92%), dan Amelia Fransisca 24,06 juta saham (2,92%).

Baca Juga: Garudafood dapat fasilitas kredit Rp 2,66 triliun untuk ekspansi dan refinancing

Oleh karena itu, dengan selesainya transaksi pengambilalihan ini, Garudafood akan menjadi pemegang saham pengendali baru Mulia Boga Raya. 

Dalam keterbukaan informasi tersebut, manajemen Garudafood mengatakan bahwa tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengembangkan dan memperluas jaringan usaha, serta memperkuat posisi bisnis Garudafood dalam industri makanan dan minuman kemasan.

Dalam keterbukaan informasi yang berbeda, Mulia Boga Raya menyatakan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara para penjual dengan pengendali baru. Kejadian, informasi, atau fakta material tersebut tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Mulia Boga Raya.

Selanjutnya: Penjualan turun, laba bersih Mulia Boga Raya (KEJU) melesat 59% di semester pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi