JAKARTA. Harga gas alam masih dalam tren koreksi. Namun sejumlah analis memprediksi penurunan ini hanya sementara, mengingat permintaan gas alam masih akan tinggi di AS lantaran suhu panas masih terjadi di sebagian besar wilayah AS. Harga gas alam untuk kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange pada Jumat (19/8) pukul 15.58 WIB melemah 0,37% ke level US$ 2,66 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Menurut catatan Bloomberg, selama sepekan terakhir harga gas alam tercatat menguat 3,10%. Ibrahim, Direktur dan Analis PT Garuda Berjangka mengatakan, koreksi terdorong juga oleh dorongan teknikal. Karena pasar melihat potensi lanjutan kenaikan harga sehingga saat ini investor melakukan aksi profit taking terlebih dulu untuk mewaspadai hal tersebut.
Gas alam berpotensi menguat kembali pekan depan
JAKARTA. Harga gas alam masih dalam tren koreksi. Namun sejumlah analis memprediksi penurunan ini hanya sementara, mengingat permintaan gas alam masih akan tinggi di AS lantaran suhu panas masih terjadi di sebagian besar wilayah AS. Harga gas alam untuk kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange pada Jumat (19/8) pukul 15.58 WIB melemah 0,37% ke level US$ 2,66 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Menurut catatan Bloomberg, selama sepekan terakhir harga gas alam tercatat menguat 3,10%. Ibrahim, Direktur dan Analis PT Garuda Berjangka mengatakan, koreksi terdorong juga oleh dorongan teknikal. Karena pasar melihat potensi lanjutan kenaikan harga sehingga saat ini investor melakukan aksi profit taking terlebih dulu untuk mewaspadai hal tersebut.