JAKARTA. Harga gas alam masih berpeluang menguat hingga pekan depan. Cuaca panas yang ekstrem di Amerika dan cuaca dingin yang juga ekstrem di Eropa menjadi faktor penunjang kenaikan harga gas alam. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/7) pukul 16.10 WIB harga gas alam naik 0,66% ke level US$ 3,040 per mmbtu dibanding harga sehari sebelumnya. Namun, dalam sepekan harga terkoreksi sebanyak 0,23%. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebutkan, kenaikan harga gas alam ini tak lepas dari fundamental semua harga komoditas yang baik. Di sisi lain, menurutnya pelaku pasar sedang menunggu data cadangan gas alam yang akan dirilis Kamis (20/7) ini. "Kemungkinan datanya akan meningkat," kata Ibrahim.
Gas alam diproyeksi menguat hingga pekan depan
JAKARTA. Harga gas alam masih berpeluang menguat hingga pekan depan. Cuaca panas yang ekstrem di Amerika dan cuaca dingin yang juga ekstrem di Eropa menjadi faktor penunjang kenaikan harga gas alam. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/7) pukul 16.10 WIB harga gas alam naik 0,66% ke level US$ 3,040 per mmbtu dibanding harga sehari sebelumnya. Namun, dalam sepekan harga terkoreksi sebanyak 0,23%. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebutkan, kenaikan harga gas alam ini tak lepas dari fundamental semua harga komoditas yang baik. Di sisi lain, menurutnya pelaku pasar sedang menunggu data cadangan gas alam yang akan dirilis Kamis (20/7) ini. "Kemungkinan datanya akan meningkat," kata Ibrahim.