JAKARTA. Meski tengah melandai, harga gas alam masih berpeluang menguat lagi pada perdagangan Selasa (3/5). Pasalnya, bakal ada rilis data ekonomi Tiongkok yang mungkin menyokong pasar komoditas. Namun, pergerakan harganya relatif terbatas. Mengutip Bloomberg, Senin (2/5) pukul 13.11 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange (Nymex) menguap 1,97% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 2,135 per mmbtu. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menduga, Selasa (3/5), harga gas alam berpotensi rebound. Katalis pendukung kemungkinan bersumber dari China. Negeri Tembok Besar ini akan merilis data indeks pertumbuhan manufaktur China versi swasta alias Caixin Manufacturing PMI per April 2016 yang diduga mencapai 49,8. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari realisasi bulan Maret 2016 yang tercatat 49,7.
Gas alam hanya berpeluang rebound terbatas
JAKARTA. Meski tengah melandai, harga gas alam masih berpeluang menguat lagi pada perdagangan Selasa (3/5). Pasalnya, bakal ada rilis data ekonomi Tiongkok yang mungkin menyokong pasar komoditas. Namun, pergerakan harganya relatif terbatas. Mengutip Bloomberg, Senin (2/5) pukul 13.11 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange (Nymex) menguap 1,97% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 2,135 per mmbtu. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menduga, Selasa (3/5), harga gas alam berpotensi rebound. Katalis pendukung kemungkinan bersumber dari China. Negeri Tembok Besar ini akan merilis data indeks pertumbuhan manufaktur China versi swasta alias Caixin Manufacturing PMI per April 2016 yang diduga mencapai 49,8. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari realisasi bulan Maret 2016 yang tercatat 49,7.