KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca dingin di Eropa diperkirakan masih akan berlanjut. Sejumlah ahli cuaca yang disurvei Bloomberg sepakat belum melihat potensi cuaca dingin akan berakhir pada April mendatang. Kondisi tersebut telah membawa harga gas alam melambung belakangan ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (29/3) pukul 15.30 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 di New York Merchantile Exchange naik 1,30% ke level US$ 2,733 per mmbtu. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, penguatannya sudah mencapai 2,9%. "Cuaca dingin yang melanda banyak negara Eropa bulan ini akan terus berlanjut hingga awal April, tetapi seiring waktu akan mereda," kata Tyler Roys, seorang ahli meteorologi di AccuWeather Inc, seperti dilansir Bloomberg, Kamis.
Gas alam melambung seiring cuaca dingin berlanjut di Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca dingin di Eropa diperkirakan masih akan berlanjut. Sejumlah ahli cuaca yang disurvei Bloomberg sepakat belum melihat potensi cuaca dingin akan berakhir pada April mendatang. Kondisi tersebut telah membawa harga gas alam melambung belakangan ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (29/3) pukul 15.30 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 di New York Merchantile Exchange naik 1,30% ke level US$ 2,733 per mmbtu. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, penguatannya sudah mencapai 2,9%. "Cuaca dingin yang melanda banyak negara Eropa bulan ini akan terus berlanjut hingga awal April, tetapi seiring waktu akan mereda," kata Tyler Roys, seorang ahli meteorologi di AccuWeather Inc, seperti dilansir Bloomberg, Kamis.