JAKARTA. Gas alam melanjutkan koreksi di hari keempat lantaran udara hangat di kawasan Amerika Serikat (AS). Udara panas di atas rata - rata membuat permintaan gas alam untuk pemanas menjadi berkurang. Mengutip Bloomberg, Senin (18/12) pukul 12.50 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 1% ke level US$ 3,38 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Pekan lalu, gas alam terjun 8,8% dan ditutup di level US$ 3,415 per mmbtu Jumat (16/12). Tekanan harga gas alam disebabkan oleh udara di AS yang cenderung lebih hangat dari normal sehingga mengurangi permintaan gas alam. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS menyatakan udara hangat di AS akan terus terlihat dari tanggal 26 Desember hingga 1 Januari mendatang.
Gas alam melanjutkan koreksi pekan lalu
JAKARTA. Gas alam melanjutkan koreksi di hari keempat lantaran udara hangat di kawasan Amerika Serikat (AS). Udara panas di atas rata - rata membuat permintaan gas alam untuk pemanas menjadi berkurang. Mengutip Bloomberg, Senin (18/12) pukul 12.50 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 1% ke level US$ 3,38 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Pekan lalu, gas alam terjun 8,8% dan ditutup di level US$ 3,415 per mmbtu Jumat (16/12). Tekanan harga gas alam disebabkan oleh udara di AS yang cenderung lebih hangat dari normal sehingga mengurangi permintaan gas alam. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS menyatakan udara hangat di AS akan terus terlihat dari tanggal 26 Desember hingga 1 Januari mendatang.